Ketika Nabi Musa diperintahkan Allah untuk berdakwah kepada Firaun, maka berdoalah Nabi Musa kepada Allah. Doa Nabi Musa ini dapat kita temui dalam Al-Quran Surat Thaha ayat 25 sampai 28. Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha (LENGKAP) - Bacaan, Arti, dan Keutamaanya. Dengan rutin membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya, Allah SWT menjanjikan penawar dan rahmat. Dari ratusan surat dan ribuan ayat Al-Qur'an, beberapa di antaranya bisa dibaca sebagai surat penenang hati sebagai obatnya. Baca Juga: 18 Contoh Kesan dan Pesan MPLS untuk Kakak OSIS dan Guru! Surat Penenang Hati dalam Al-Qur'an Surah al-Qodar, di dalamnya ada ayat yang menceritakan : "….turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan…" (semoga Allah mengirim malaikat-malaikatnya untuk mengilhamkan kepada Anda cara berpikir yang efektif, ketenangan, penjagaan selama ujian, serta pertolongan agar dipermudah oleh Allah). Maknanya: "Allah tidak ada serupa bagi-Nya" (QS Maryam: 65). Ayat-ayat tersebut sangat jelas kandungan maknanya dan tidak memiliki makna lain kecuali makna bahwa Allah tidak menyerupai apa pun dan siapa pun. Sedangkan ayat mutasyabihat adalah ayat yang belum jelas maknanya, atau ayat yang memiliki banyak kemungkinan makna dan pemahaman Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd.

cara mengamalkan surat thaha ayat 25 28